BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 19 Maret 2010

01. EDWIN VAN DER SAR



Lahir : 29 Oktober 1970
Bergabung : 1 Juni 2005
Asal : Voorhout, Belanda
Posisi : Kiper
Tinggi Badan : 1,96 M
Warga Negara : Belanda
Debut : 9 Agustus 2005 (MU vs Debreceni)

Mark Bosnich, Fabien Barthez, Tim Howard, serta Roy Carrol. Adalah beberapa nama yang pernah mencoba diri untuk mengisi kehilangan yang dirasakan kubu Setan Merah sepeninggal Peter Schmeichel. Namun, tidak satupun di antara mereka yang terbukti mampu menggantikan sosok Schmeichel di bawah mistar gawang United. Hingga akhirnya kiper bertubuh raksasa ini menginjakkan kakinya di Old Trafford pada tahun 2005.

Edwin Van Der Sar hijrah ke Old Trafford pada usia 34 tahun. Bukan umur yang produktif bagi seorang pemain sepak bola. Tapi ia justru membuktikan bahwa hanya dirinya-lah yang pantas menyandang nomor punggung 1 yang sejati, penerus tahta Peter Schmeichel. Ia akhirnya mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Schmeichel dengan sempurna. Sosok berkarisma yang dirindukan kubu United telah kembali. Walau dengan ukuran tubuh seperti itu, Van Der Sar mampu menunjukkan kegesitan yang luar biasa. Reflek secepat kilat, dan kesigapannya menguasai kotak penalti menjadi andalan sempurna lini pertahanan Setan Merah.

Van Der Sar mengawali kiprahnya di dunia sepak bola profesional bersama Ajax Amsterdam. Di sana, ia telah meraih Piala UEFA 1992, Piala Champions 1995, dan mengantar Ajax juara liga Belanda 4 kali, piala domestik Belanda 3 kali. Setelah merajai Belanda, Edwin lalu hijrah ke Turin untuk berlaga bersama Juventus. Ia menjadi kiper non-Itali pertama yang membela Juve. Setelah Gianluigi Buffon tiba di Olimpico, Van Der Sar memutuskan untuk hengkang dan mencetak rekor menjadi pemain termahal Fulham pada Agustus 2001.

Di Fulham, Van Der Sar tampil sebanyak 145 kali selama 4 musim mengabdi disana. Dan setelah meraih penghargaan pemain terbaik Fulham, Edwin akhirnya memutuskan hijrah ke MU pada tahun 2005. Ia menjalani debutnya di Old Trafford pada ajang Piala Champions kontra Debreceni VSC. United meraih angka 3-0 pada pertandingan tersebut. Sejak saat itu, penampilan Edwin semakin nyata menegaskan bahwa ialah yang selama ini ditunggu-tunggu kubu Setan Merah. Terutama setelah menepis penalti Nicolas Anelka pada final Piala Champions melawan ‘The Blues’ Chelsea sehingga mengantarkan United juara Liga Champions. Ya, tangan Edwin-lah penentu yang memberikan piala itu untuk United. Sebelum itu, penampilannya selama musim tersebut juga luar biasa sehingga MU berhasil mempertahankan gelar juara Liga Inggris. Singkat kata, Edwin telah berhasil memberikan Double Winners bagi Setan Merah. Dan ia telah mengukir nama di tempat yang sama dimana nama Peter Schmeichel terukir.

Kini, usia Edwin Van Der Sar sudah akan menginjak 40 tahun. Namun ia mengakui bahwa hal tersebut bukanlah suatu masalah berarti baginya. “Aku merasa masih sangat bugar dari segi fisik. Aku sangat bangga dan menikmati berada di tim ini. Dari segi apapun” komentar Edwin saat ditanya soal usianya. Dengan hadirnya nama-nama segar seperti Tomasz Kuszczak dan Ben Foster, usia dan pengalaman justru akan menjadi andalan Van Der Sar untuk bersaing di tim inti Setan Merah.

0 komentar: